Jumat, 13 Juli 2018

Surat Terakhir Untuk Mu

Hai Sat
2.5 tahun kita bersama
Trimakasih untuk semua suka duka yang telah kita lalu bersama
Trimakasih kamu menerima apa adanya diri ku
Trimakasih untuk semua usaha kamu untuk aku

Hampir sebulan lalu, akhirnya aku mengambil keputusan yang sudah lebih dari 8 bulan aku pertimbangkan
Yup, 8 bulan sudah aku mempertimbangkan untuk melepaskanmu, mungkin kamu tidak menyadari selama itu aku berpikir
8 bulan aku mencoba terus memberi mu kesempatan
Karena apa? 
Karena rasa sayangku yang teramat dalam kepada mu Satrio Nugraha
Sampai akhirnya aku berani mengambil keputusan itu.
Bukan karena aku sudah tidak menyayangimu
Bahkan sampai saat ini perasaan itu masih ada walau aku tidak yakin seberapa dalam.
Aku hanya menyadari, bahwa selama ini aku berjuang sendiri untuk merubah nasip mu
Iya, aku berjuang bukan hanya untuk merubah nasip ku, melainkan merubah nasip mu

Hari kemarin aku membaca sebuah kata-kata bijak

Orang miskin bisa berubah menjadi orang kaya
Orang bodoh bisa berubah menjadi orang pintar
Tapi ada 1 hal yang tidak bisa berubah
Orang yang tidak ingin berubah

Sebulan yang lalu, aku teguh dengan keputusanku untuk melepaskan mu. Memulai membuka hati ku untuk lelaki lain, ya seorang lelaki berhasil mendekati ku
Tapi ketahuilah, aku tidak benar-benar membuka hati ku
Rasanya aku masih belum siap berada dalam sebuah hubungan, aku belum benar-benar siap menggantikan mu dengan yang lain

Dua minggu setelah itu, kamu menemui ku di Bandung, membuat ku memutuskan untuk mencoba kembali memaafkan mu
Mencoba menerima kembali segala kekurangan dan kelebihanmu
Membuat aku ingin mencoba membangun kita lagi
Membuat aku bertekad membantu mu merubah nasipmu lagi
Ya, rasa sayang itu kembali tumbuh tapi sadari lah
Tidak semudah itu untuk kembali seperti dulu Sat

Kamu mencoba merayuku lagi, mengeluarkan segala senjata mu untuk membuatku mencintai mu lagi
Cara mu, masih sama dengan cara yang kamu gunakan saat kita PDKT dulu namun hilang setelah kamu mendapatkan ku

Aku rasa, jika aku memutuskan untuk kembali kepada mu lagi
Kamu akan lupa dengan semua janji mu
“Iya aku akan berubah buat kamu”

Bahkan hari ini pun km telah berubah
Dan aku menyadari,
Kamu membutuhkan ku hanya disaat kamu merasa tidak punya teman
Sedangkan ketika ramai disana
Ketika kamu berkumpul bersama teman-teman mu
Mudah sekali bagimu mengatakan

“Ya udah kalo kamu mau pergi silahkan”

Perbedaan yang begitu mencolok, saat kamu bersama mereka
Aku masih ingat saat kamu menangis meminta ku kembali

Ya sudahlah,
Hari ini aku belajar mengikhlaskan mu dari awal lagi

Trimakasih Satrio 🙏🏼
Share:

Kamis, 03 Mei 2018

What is Happend with you?

Do you know how it feels when someone you loved the most is ignoring you?
like he don't know you at all. like he don't want to see you, don't even let you to get close to him.

"KELUAR! LO GAK BOLEH MASUK, KELUAR SEKARANG!" Teriaknya kencang-kencang

Aku bahkan baru akan melangkahkan kaki ku di halaman rumah itu, baru saja dia melihatku dari kejauhan, baru saja aku akan melewati pagar rumah itu.
Selama perjalanan tadi, yang ku pikirkan adalah memeluknya erat-erat, menenangkannya tapi inilah yang ku dapatkan, untuk mendekat saja aku tak bisa.
Aku diam menatapnya, ragu,
apa yang harus aku lakukan?
apa aku benar-benar tidak boleh masuk? tapi kenapa?
kenapa dia begitu keras melarangku? ada apa didalam sana?
aku tenggelam dalam lamunanku sementara dia masih terus berteriak ke arahku, melarangku untuk masuk.

Seorang pria lain melangkah mendekat, menghampiriku
dia merangkulku, dan saat itu juga air mata ku tak bisa lagiku bendung
aku menangis dirangkulannya, dirangkulan seseorang yang tak ku kenal sama sekali
Dia terus merangkulku dengan sebelah tangannya
menggenggam tangan ku dengan sebelah tangan lainnya
aku tidak mengenalnya tapi dia mampu menenagkanku
aku membiarkannya, karena aku tau aku membutuhkannya

"Risa" katanya, 
memperkenalkan dirinya menggenggam tangan ku seakan kita sedang berkenalan, 
mungkin dia tau aku sudah merasa agak tenang
"Makasih, aku Suri" balasku
"mau jalan-jalan dulu?"
 aku diam, tidak tau apa yang harus aku lakukan, aku ingin bertemu dengannya
bertemu dengan lelaki yang karenanya aku datang ke kota ini
"ayo jalan-jalan aja, biarin dia tenang dulu, sekalian ada yang mau aku ceritain"
lagi-lagi dia menggenggam tanganku, oh bukan, lebih tepatnya menarik tanganku.




Share:

Kamis, 15 Maret 2018

PT. S*S L*harindo Bandung

PT. SLS Laharindo adalah persinggahan ke tiga perjalanan meniti karir ku dan tempat pertama dimana aku benar-benar menjadi seorang karyawan setelah setidaknya 3 bulan aku menganggur, interview kesana kemari yang tidak ada hasilnya.

Posisiku saat itu yaitu CSO, berbeda dengan Customer Service di perbankan, disini CSO hanya berkomunikasi melalui Telpon. 
Tugas utama ku tentu mengangkat telpon dan melayani semua pertanyaan, keluh kesah, marah ataupun kebahagiaan para konsumen. 
disamping itu tugas ku adalah lari bolak balik ke gudang yang berjarak 3 atau 4 ruko dari kantor utama kami untuk memberikan surat jalan yang di revisi atau pesanan konsumen yang datang secara mendadak.
aku menikmati itu, seriously I was.

Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang disribusi sparepart alat berat, perusahaan yang cukup besar , karena sudah ada di berbagai daerah bahkan dipenjuru dunia.
oh bahkan induk perusahaan ini ada di Singapur , tetapi awal aku masuk perusahaan ini aku sama sekali tidak tau, aku justru menyepelekan karena kantornya yang hanya bertempat di komplek pertokoan.

Secara kesejahteraan, perusahaan ini sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya
gajinya standar sih, tapi untuk posisi CSO ada aja bonusnya karena kami membantu para salles mencapai target, jadi kami mendapat bagian dari komisi mereka. selain itu, sudah dipastikan setiap tahun ada kenaikan gaji, dan katanya selisih gaji baru dan gaji lama akan diberikan saat bulan pertama pemberlakuan gaji baru, THR juga diberikan walaupun aku baru beberapa bulan disana.
Selain gaji, kantor ini juga punya program bulanan untuk karyawannya, minimal makan diluar bersama saat istirahat.

Sebenarnya, kalau yang dicari adalah pekerjaan yang enak tapi gaji besar, disini sangat recommended. Bos nya juga sangat baik, tidak banyak komentar selagi kerjaan kita beres dan mencapai target bulanan.
Kenapa aku keluar?
karena aku merasa disana akan menjadi zona nyaman dan aku tidak ingin terperangkap didalamnya.
mengembangkan ilmu yang aku dapat semasa kuliah adalah pilihan ku sampai saat ini, dan aku sedang terus belajar.
walaupun terkadang aku merasa iri dengan teman-teman kerjaku disana yang sering update social media, tapi inilah pilihanku, berjuang disini

Trimakasih PT. SLS .
Pengalaman disana tidak terlupakan 😉
Share:

Senin, 26 Februari 2018

Biar Gak Bosen

Malam itu ketika aku sudah terbaring, berselimut dan bersiap tidur
seseorang mengetuk pintu kamar ku
"siapa ?" kata ku
tidak ada jawaban, aku pun segera membuka pintu
sesosok laki-laki berdiri didepan ku
tanpa berkata apapun, aku langsung menarik tangannya untuk kemudian masuk
aku memeluknya erat, sangat erat
air mata ku menetes tanpa ku sadari
"kenapa?" Tanyanya
"kenapa kamu nyebelin?" kataku sambil tetap memeluknya erat tapi dia melepaskan tangannya untuk menyentuh wajahku dan berkata
"aku emang nyebelin, maaf ya"
aku tidak berkata apapun, hanya memeluk merasakan hangat tubuhnya
aku selalu suka kehangatan yang mengalir di tubuhnya itu meskipun udara diluar dingin, tapi tubuhnya selalu berhasil menghangatkan dan menenangkan

Dia adalah tipe laki-laki yang tidak betah diam, dipeluk lama-lama, selalu saja dia mengalihkan dengan berbagai macam cara, kali ini dengan cara dia lompat kearahku seakan ingin aku menggendongnya
tapi apa daya, saat itu aku sangat lemas jadilah kita terjatuh berdua, jangan bayangkan kita terjatuh dengan posisi seperti di film-film romantic, karena itu sama sekali jauh berbeda
tapi aku tetap merasa itu romantic, walaupun setelahnya badanku sakit-sakit

aku duduk di Kasur, menatapnya
dia masih berdiri disebelah pintu
"ah gerah" katanya sambil membuka jaketnya dengan ekspresi wajah bangga
"kenapa ai kamu? haha" sebelum dia menjawab, aku pun menyadari
dia menggunakan Kaos dan ikat pinggang pemberianku
 yup, kado yang katanya dibuang itu
ternyata itu hanya sebuah drama, hahaha
dan yup, lagi-lagi aku tidak bias menahan untuk memeluknya erat
kenapa dia gitu?
karena dia gak mau aku bosen sama hubungan kita jadi dia bikin drama-dramaan
katanya sih gitu


Share:

Rabu, 31 Januari 2018

HADIAH

Kekecewaan Terbesar

2 hari lalu, aku mengirim mu sebuah kado
aku mengirimkannya lewat bus bersama Olay, kucing kita
sebelum bus itu tiba diterminal aku sudah mengatakan untuk mengambil tas yang ada bersama Olay juga
tidak lama setelah ku mengatakannya, bus itu datang, kamu pun bergegas pulang setelah mendapatkan Olay
aku tidak bertanya lagi apakah kamu membawa kado itu bersama mu atau tidak, aku memutuskan untuk menunggu kamu mengucapkan trimakasih untuk kado itu
tapi ternyata hingga keesokan harinya pun tidak muncul kata-kata itu
aku memutuskan untuk bertanya apakah kamu mengambilnya atau tidak

dan jawabanmu adalah
"iya aku ambil tapi aku tinggal"
"tinggal dimana?" Tanya ku
"diterminal"
"kenapa?"
"aku kan udah bilang aku gak mau terima kado"
saat itu rasanya air mata ku langsung tidak terkendali, bagaimana bias kamu berbuat demikian?
bagaimana bias kamu menelantarkan begitu saja pemberian ku hanya karena kamu tidak ingin diberikan kado
malam tadi, aku benar-benar kecewa, tangisan ku meledak sejadi-jadinya
rasanya sudah lama tidak menangis sekencang itu
kecewa, sangat kecewa

ya aku tau, kamu memang orang yang demikian, sekali tidak ingin maka lebih baik tidak
tapi aku hanya ingin membahagiakan kamu, aku mencoba berbagai cara sat
tapi kenapa kali ini kamu menolaknya mentah-mentah?

aku terus bertanya, kenapa kenapa dan kenapa
aku sangat ingin tau jawaban yang sebenarnya
2 tahun lalu kamu menerima hadiah dari ku dengan sangat bahagia
kamu memeluk dan menggendongku saking bahagianya
itu yang membuatku ingin memberikan lagi hadiah pada mu
aku ingin menghiburmu disat kamu bosan, sedih, bete
tapi sia-sia

rasanya kamu benar-benar tidak menghargai usaha aku sat
rasanya semua nya sia-sia
bahkan aku menjadi merasa kehadiran ku pun tidak akan kamu hargai
mungkin suatu ketika kamu akan berkata
"aku gak pernah minta kamu sesayang itu sama aku"

karena itu lah yang kamu katakana saat aku berkata
"aku usaha nyari dan milih kado itu untuk kamu"
balasanmu hanya lah "aku kan gak minta kado"

kecewa, sangat kecewa
baru kali ini aku sekecewa ini sat
aku tidak tau mampu memaafkan mu atau tidak, karena kamu pun tidak merasa salah
kamu pun tidak meminta maf

sat, kamu kenapa? apa kamu memang sejahat itu?


Share:

Ragu

Udah lama ya gak nulis
Sebenernya udah lama pengen nulis tentang ini

Bulan September 2017
entah kenapa bulan itu sangat membuat aku galau
galau memikirkan hubungan ku dengan satrio yang gak pernah ada kejelasan
umur ku 23 tahun, banyak teman-teman ku memutuskan untuk menikah
sedangkan aku dan satrio? ah setiap kali membicarakannya, selalu berakhir bertengkar

yup, satrio tidak pernah memberikan kepastian
aku tau, dia bukan orang yang suka berangan-angan menjanjikan sesuatu
terkadang itu baik, tapi terkadang kita butuh kepastian bukan?
ditambah teman-teman kantor yang mulai sering menanyakan gimana hubungan ku dengan satrio

RAGU

saat itu aku sangat ragu dengan kita Sat
beberapa kali aku berpikir untuk mengakhiri hubungan kita
tapi aku memilih tetap tinggal meskipun kamu tidak pernah meminta
meskipun setiap saat kamu justru mempersilahkan aku mencari lelaki yang lebih baik
yang sudah jelas masa depannya katamu
tapi aku memilih mendampingi kamu meraih masa depan kamu
tapi kenapa justru untuk mu semudah itu mempersilahkan aku pergi?

saat itu aku benar-benar tidak mengerti,
tapi suatu ketika, aku tidak benar-benar tau apa yang membuatku mengerti
membuatku tidak perlu mengkwatirkan hal itu lagi, aku memutuskan untuk fokus mendampingi mu
menghadapi masa-masa sulitmu
mendengar keluh kesah mu
aku berusaha tidak pernah sedikitpun mempermasalahkan hal-hal kecil,
walaupun terkadang aku gagal
aku benar-benar ingin menjadi tempat ternyaman mu
tempat kamu cerita, berkeluh kesah, meluapkan emosi mu, dan tempat berbagi pendapat
dan aku merasa berhasil, itu lah yang kamu lakukan dengan ku
dan aku berharap akan terus begitu sampai selamanya (Aamiin)

I Love You Sat 💕







Share:

Jumat, 27 Oktober 2017

Melangkah

Katanya sama seperti sepeda yang harus terus dikayuh untuk bisa terus seimbang, hidupun harus terus melangkah untuk bisa terus seimbang.

Hari ini aku duduk ditempat yang berbeda, masih didepan monitor komputer, namun tidak lagi terdengar suara telpon masuk yang bersaut-sautan dipagi hari
tidak lagi terdengar suara printer yang selalu memecah keheningan ketika siang menjelang
Hari ini bahkan aku bisa menggunakan headphone sambil mengerjakan pekerjaanku
tidak ada lagi pekerjaan rutin yang selalu berulang setiap hari
aku memiliki pekerjaan yang berbeda ditiap menitnya, aku memiliki beberapa tanggung jawab disinggahsana baru ku ini.

Aku sangat bersyukur sampai dengan hari ini, aku mendapatkan sesuatu yang tidak ku duga sebelumnya
Aku sangat bersyukur bisa duduk diruangan ini, ruangan yang tidak gaduh, ruangan yang hanya berisi tiga manusia dan 3 ekor ikan, Ah.. Trimakasih banyak Tuhan, Trimakasih Ibu

Yup, aku mendapatkan pekerjaan baru
Pekerjaan yang rasanya ilmu ku akan berguna
Ilmu yang aku pelajari selama 4 tahun itu akan sangat bermanfaat sekarang
Trimakasih Tuhan, Semoga aku lulus masa Probation ini 🙏


Share:

Kamis, 13 Juli 2017

M.A.N.T.A.N

Setelah sekian lama nahan-nahan buat nulis tentang ini, akhirnya gue memutuskan untuk menulisnya saja
semoga menjadi penjelasan dan jalan keluar.

Jadi awal gue pacaran sama Satrio kita sama-sama setuju
"it is oke to keep contact with our X"
gue gak pernah marah, ataupun ngelarang dia untuk telponan dan chat sama mantan
dia pun sebaliknya, sampai suatu saat dia marah ke gue karena gue chat sama mantan walaupun dia tau jelas apa isi chat gue sama mantan gue, tapi dia marah karna mantan gue bilang mau telpon nanti malem sebelum tidur karena ingin curhat
Satrio langsung bilang "ngapain tlp nanti malem? kenapa gak sekarang aja"
dan mulai saat itu gue gak boleh berhubungan dengan mantan gue
sedangkan dia masih, gue gak nuntut dia untuk lost contact sama mantannya
tapi pagi itu dia telponan dengan mantannya, mantannya kok yang telpon, Satrio gak pernah telpon mantannya duluan setelah pacaran sama gue, mantannya itu telpon karena Satrio gak ngucapin "selamat ulang tahun"
cukup lama mereka telponan, dan entah kenapa gue pengen nangis, dan gue pun nangis dan kabur dari dia
gue gak marah, tapi cukup nyesek untuk nangis, haha
akhirnya dia buru-buru tutup telponnya dan nyamperin dan minta maaf ke gue
sumpah gue gak ngomong apapun, berantem juga gak, dan gue langsung maafin dia
selang beberapa minggu dia hapus semua foto-foto dia bareng mantannya di IG, yup kita sama-sama sepakat gak perlu hapus foto sama mantan di IG, gue gak bermasalah dengan itu tapi mantannya yang sering kali minta dia untuk hapus foto mereka, tapi Satrio selalu bilang "biarin aja kenapa", tapi gak tau kenapa saat itu dia tiba-tiba hapus, gue juga gak nanya kenapa. block IG, block WA sampai Line, juga gue gak tau kenapa dia kayak gitu, dan gue gak nanya
oh iya awal pacaran juga kita sering ngomongin mantan kita, menurut gue gak masalah karena dari situ gue jadi tau dia suka yang seperti apa dan gak suka yang seperti apa, gue belajar.

Sejak awal gue gak pernah ngerasa kesel benci atau apapun itu ke mantannya
sedangkan Satrio kesel ke mantan gue karena kata-kata mantan gue yang kasar di komen IG dia
Mantan gue mungkin  awalnya benci banget sama dia, begitu juga dengan mantan Satrio
mereka sama-sama ngerasa saling direbut pasangannya, tapi bukan itu yang sebenarnya terjadi kok

Mantan gue sekarang sepertinya sudah merelakan gue, dan gue yakin dia udah bener-bener move on dari gue, kalo kata novel Tere Liye, dia sudah berdamai dengan keadaan itu, dia support hubungan gue dengan Satrio, trimakasih untuk itu :)
dan mantan Satrio, aku gak tau dia udah move on atau belum
kalo teteh baca, mungkin teteh bisa jawab :)
Tapi dari semua perilaku  dia, cukup mencerminkan belum move on nya :)
Maaf untuk itu :)
ketika seorang perempuan membuat "strategi" untuk ketemu mantannya, apakah itu menandakan sudah move on?
ketika seorang perempuan mention-mention di IG bilang ganteng, mention di puisi-puisi, apa perempuan itu sudah move on?
ketika seorang perempuan menelpon mantannya dan curhat tentang banyak hal termasuk tentang kejelakan pacar baru nya yang akhirnya sekarang juga jadi mantan, apa perempuan itu sudah move on?
ketika seorang perempuan lebih nyaman curhat ke mantan daripada kepacar barunya, apa perempuan itu sudah move on?
ketika seorang perempuan berkata kepada kamu "kamu gak tau gimana rasanya jadi mantan Satrio", apa perempuan itu sudah move on?
bahkan gue gak ngerti apa maksud kalimatnya itu, yang gue tangkep kayaknya susah gitu jadi mantannya Satrio, entah susah lupainnya, atau mungkin susah karena ternyata mereka masih komunikasi?
Kalau susah luapainnya, gak perlu dilupain kok, cobalah berdamai dengan itu, terima aja dia sebagai masa lalu, gak perlu menyalahkan diri sendiri atau orang lain
Kalau ternyata mereka masih komunikasi dibelakang gue, it is oke, God will show me. Sampai saat ini gue sangat percaya Satrio setia sama gue, kata salah satu temannya Satrio gak ingin nyakitin hati gue (mungkin itu kenapa dia tiba-tiba block mantannya) dan sampai saat ini Satrio tidak pernah melukai hati gue dengan sengaja, hanya satu kali karena "strategi" mantannya itu yang dia sendiri pun tidak tau menau, jadi dia tidak melakukannya dengan sengaja.
Gue sayang dia, gue lakukan yang terbaik yang gue bisa, sisanya kembali lagi ke Satrio
Sisanya biarkan Tuhan yang menentukan gimana hubungan ini akan berakhir nantinya

Setelah block semua kontak mantannya, tiba-tiba dia unblock IG mantannya, kaget gue pun bertanya ke Satrio "kenapa?"
tidak, aku tidak marah sedikitpun, kecewapun tidak, aku hanya bertanya sesuatu yang tidak aku tau
dan alasannya adalah "sekarang keliatan kalo ngeblock orang, aneh aja kalo ketauan ngeblock kan nanti keliatan kayak anak kecil" oke, aku terima alasan itu, aku pun unblock mantan aku, gak ada masalah tentang itu
seperti yang gue bilang, selama masih dalam batasannya gue gak akan mempermasalahkannya
cukup 1 kali  gue menegur mantannya, berulah lagi? let's see what will i do


Post ini akhirnya di publikasikan setelah Sang Mantan menelopon Satrio tengah malam 😝



Share:

Senin, 27 Februari 2017

Kehidupan Perkantoran

Gemuruh ribut suara mesin pencetak tak pernah gagal mengalahkan alunan lagu yang keluar dari radio tua itu, radio tua yang mengalunkan lagu-lagu masa kini yang selalu menjadi penghiburku
Kedua benda itu seakan tidak membiarkan ruangan ini tenggelam dalam sunyi.
Suara telpon beberapa kali berdering untuk ku angkat, ya itu adalah tugasku
menerima telpon dari para pelanggan untuk memesan barang yang kami jual atau sekedar bertanya mengapa barangnya belum juga datang.
Telpon, kalukulator, cap dan pena adalah teman sejatiku diruangan ini, mereka sangat penting untuk keberlangsungan pekerjaanku.

1 bulan sudah aku berada diruangan ini, bersama seorang teman, 3 senior dan 4 oh tidak 3 orang partner kerja. 1 lagi baru saja resign untuk menjelajahi dunianya sendiri, setidaknya begitulah katanya. tepat dibelakang mejaku adalah ruangan si bos. Bos yang kata teman ku tampan dan juga kata orang dia baik tidak banyak berkomentar. aku rasa mereka benar. 




Share:

Jumat, 17 Februari 2017

Long Distance Religion (?)

Entah kenapa tiba-tiba mendapat inspirasi buat nulis tentang ini.
ini kali kedua gue berada atau "terjebak" dihubungan beda agama.
mungkin bukan terjebak ya,
karena sebenernya gue secara sadar dan sengaja memulai hubungan ini.

Dua kali pacaran beda agama, dengan orang yang berbeda tapi perasaan yang hampir sama.
Maksud perasaan yang hampir sama disini yaitu gue bener-bener yakin, bener-bener sayang, bener-bener nyaman, rasanya bener-bener gak mau nyari yang lain.

Loh trus kenapa sama yang pertama putus?
Karena beda agama itu, masuk kuliah gue gabung ke UKM KMK dimana gue berkumpul dengan teman-teman seagama gue, dan gue pun merasa hubungan gue itu salah, gak akan berakhir dengan sesuatu yang membahagiakan,. setelah gue putus, gue jadian sama yang seagama, tapi perasaan yang gue dapet bisa dibilang beda sampe berkali-kali gue ngelakuin kesalahan kedia dan akhirnya pun putus.

Sekarang gue pacaran sama Satrio,
awal kita pacaran gue gak pernah tau sejauh apa hubungan gue sama dia bakal berjalan
gak berharap apapun, gak pernah mimpi-mimpiin, ah pokoknya gue cuma suka sama dia dan dia juga gak terlihat serius banget jadi ya kita santai
Saat itu gue juga lagi males banget pacaran serius-serius yang akhirnya berujung putus juga.
tapi sekarang semua berubah setelah ada suatu kejadian yang bikin gue sadar
seperti apa sebenarnya dia ke gue, kayak gue baru liat bahwa gue salah
Dia serius, sayang dan percaya sama gue
Gue gak akan bahas tentang hubungan gue sama Satrio lebih dalem di entri ini.
Gue cuma pengen ngegambarin

Entah giimana Gue lebih nyaman ngejalanin hubungan bersama orang yang berbeda dengan gue. 

disamping itu semua, gue terlahir dikeluarga dengan perbedaan agama didalamnya
yup, nyokap bokap gue beda agama tapi mereka menikah dan sampai bokap meninggal hubungan mereka masih baik-baik aja. gue lahir tumbuh dan berkembang di keluarga dengan toleransi yang tinggi, dan mungkin ini salah satu faktor yang ngebuat gue berpikir gak masalah pacaran sama orang yang berbeda dengan gue.
bukan karena gue mencontoh kedua orang tua gue, gue sadar sekarang gak mungkin nikah bea agama di Indonesia, tapi dengan tumbuh dikeluarga gue, gue berpikir bahwa sebenernya Tuhan kita tuh sama, ALLAH cuma agama nya aja yang beda, dan jalan "cerita" yang berbeda, tergantung kita yakin dan percaya sama "cerita" yang mana

Beberapa hari lalu, gue baca temen gue bilang

Pacaran beda agama, ujungnya kalo gak ganti pacar ya ganti TUHAN

bener-bener gak sepakat dan rasanya pengen langsung komen, tapi biarin aja lah semua orang kan punya pandangan masing-masing ya. menurut gue pribadi, pindah agama doesn't mean ganti Tuhan.

selain itu ada juga sahabat gue dari SMP juga bilang

Pacaran beda agama itu kayak bom waktu, tinggak nunggu waktu dia meledak

dia bilang gini pas banget waktu misa natalan, dan gue kayak dapet teguran gitu, karena gue langsung keinget sama yang sebelum Satrio ini, haha, tapi gue masih bahagia dan merasa aman sama Satrio, jadi ya udah gue jalanin sebaik-baiknya aja, kedepannya gimana Tuhan aja :)

awal pacaran juga mantan Satrio nyindir tentang pacaran beda agama yang menurut dia itu 
ujian lebih setia sama Tuhannya atau sama manusia. (kalo gak salah inget)

kalo itu sama sekali gak gue peduliin, dan cuma gue ketawain apalagi itu dia bilangnya awal-awal pacaran, bebas terserah Satrio mau dipusingin atau gak.

oh iya, ini hanya pendapat dan pandangan gue ya, kalo salah saya minta maaf

Share:

Kamis, 09 Februari 2017

Dia yang Disana

Hari itu pun berlalu, hari dimana aku bertemu seseorang bernama Satrio
Entah kenapa malam itu aku tidak bisa tidur
sepertinya aku terlalu sibuk memikirkan alasan dia bertanya no hp ku
atau mungkin aku menunggu sebuah pesan darinya?
karena malam itu tidak ada pesan sama sekali yang masuk ke hp ku selain dari seseorang "disana"
tapi hal-hal itu segera terlupakan setelah pagi datang.
hari-hari pun berlalu seperti biasanya dan akupun udah lupa sama Satrio, 
mukanya juga udah lupa kayak gimana, haha

datang lah hari yang ditunggu-tunggu yaitu hari sabtu, libur, gak kemana-mana
males-malesan di kostan, hibernasi di kostan adalah rutinitas tiap Sabtu kalo lagi gak pulang ke rumah.
tapi ternyata, Sabtu itu tidak lah senikmat biasanya karena terjadi pertengkaran diantara aku dan dia.
Banyak banget masalah di hubungan ku dengan seseorang disana itu, hari itu pun kita lagi bertengkar
aku tidak menyalahkan dia karena aku tau kenapa dia berubah menjadi begitu pemarah

memang kesalahan yang aku buat sangat besar sehingga sangat membuat dia terluka
beberapa kali kita putus, bahkan udah putus pun di putusin lagi, *if you know what i meant*
hubungan yang udah gak sehat banget, tapi aku berniat memperbaikinya
itu sebabnya aku gak ingin memberikan kontak ke cowok yang mungkin akan melancarkan modus-modus gak jelas.

kata seseorang yang cukup berperan dihidup aku, kita harus peka terhadap lingkungan sekitar, bahkan untuk hal-hal kecil yang mungkin merupakan teguran atau pesan dari Tuhan. suatu ketika aku mendapatkan sebuah tulisan yang mengatakan lebih baik meninggalkan daripada memaksakan.
hmm, tidak-tidak aku rasa tidak hanya satu atau dua kali walaupun dengan kalimat yang berbeda tapi makna yang sama. kata-kata itu sering terlintas dipikiran aku, mungkin itu yang dimaksudkan dengan pesan dari Tuhan, tapi entah lah, aku selalu mengabaikannya. 

Tapi Sabtu itu, aku menyerah
aku berkata dalam hati

" Tuhan, kalo aku harus ninggalin dia, kuatin aku dan kirim aku seseorang yang bisa menerima aku"

entah sebuah kebetulan atau bukan, sebuah sms masuk dari nomer yang tidak ku kenal

"Din, dimana?"

karena aku tidak ada pulsa, tapi penasaran itu siapa, aku coba save nomernya dan lihat di app whats app siapa tau dia punya WA dan aku bisa tau dari fotonya.
ternyata dia Satrio, haha 

Share:

Jumat, 03 Februari 2017

PT. PADI (P**** Alih Daya Internasional)

Setelah posting pacar-pacaran
gue mau cerita tentang pengalaman gue saat cari kerja setelah sidang

Gue dapet panggilan dari PT. PADI ini beberapa hari setelah gue sidang
gue apply lewat jobstreet dengan posisi data entry.
Gak terlalu inget detailnya, jadi disini gue akan ceritain yang seinget gue aja ya
Panggilannya berupa SMS, yang intinya nyuruh gue dateng pada hari Kamis tanggal 7 September (yang sebenernya itu adalah hari Rabu) karena gue ragu panggilan kok lewat SMS jadi gue memutuskan untu cek email dan ternyata ada panggilan berupa email juga. Isi emailnya juga gak jauh beda nyuruh gue dateng pada tanggal 7 September.

Karena gue berpatokan pada SMS jadi gue dateng pas hari Kamis, oh iya SMS dan Emailnya berbahasa Inggris, karena memang mereka perusahaan yang mewajibkan penggunaan Bahasa Inggris.
Sepeerti biasa, setelah gue dapet panggilan gue biasain cek di internet tentang perusahaan yang manggil gue itu, dan yang gue dapetin sih rata-rata pada nanyain interview pake bahasa inggris? wajib bahasa inggris ya?
kayaknya terlihat takut sama bahasa inggrisnya, tapi gue sih mikirnya coba-coba aja nyari pengalaman.

Hari kamis pun tiba, gue nyari-nyari alamat karena memang kantornya diperumahan dan berbentuk rumah yang cukup besar. sesampainya gue disana, kebetulan ada yang keluar dan bertanya "applicant?" dan gue jawab "yup" dan gue pun masuk dan langsung dikasih soal tes bahasa inggris ngerjain soal itu pun dikasih waktu beberapa menit, bentuk tesnya pun simple tapi menjebak untuk gue yang gak menguasai banyak vocab. Selesai tes, gue pun disuruh tunggu beberapa menit untuk interview. singkat cerita interview beres, gue disuruh keliling ke semua pegawai untuk ngobrol-ngobrol mencari tau tentang masing-masing individu, yup kita ngobrol pake bahasa inggris. gue bukan orang yang banyak ngomong, jadi pas ngobrol gitu juga bingung mau nanya apa aja, tapi orangnya asik-asik dan banyak nanya balik jd gak awkward banget sih. ngerasa nyaman banget disana walaupun emang agak takut karena bahasa inggris mereka udah pada jago, oh iya pegawainya juga masih pada muda, malah rata-rata dibawah umur gue yang udah berkepala 2 ini.
selesai kesemua pegawai gue pun diijinkan pulang dan akan di tlp hari jumat. hari jumat berlalu, tidak ada tlp. sedikit kecewa karena saat gue ngobrol disana, pada bilang kemungkinan gue diterima tapi ya udah lah ya.

hari senin gue dapet panggilan untuk dateng training jam 1 selama 1 minggu. dikantor ini kita kerja dibagi 3 shift, selama training gue dapet middle shift yaitu jam 1 sampai jam 9 atau 10 (lupa, hehe).
selama training gue ngerasa dapet banyak banget pengetahuan baru sih, kantor ini tuh beda dengan kantor lain, kenapa? karena... beda bidang, beda cara kerja.
oh iya, gue jadinya menempati posisi Quality Control, tugas gue memonitor semua pegawai call center yang berada "di luar sana". seperti namanya "INTERNASIONAL" jadi banyak call center yang bertempat diluar negeri, laporan tiap jam dan tiap 15 menit berapa call yang masuk, selain itu monitor panggilan masuk yang menunggu, kalau banyak panggilan yang menunggu gue harus menghubung call center yang lagi take a break to answer the call. Pekerjaannya simpel, tapi tanggung jawabnya besar. kenapa kita diharuskan pakai bahasa inggris? karena para penelpon itu berasal dari "luar sana" semua jadi gak boleh kedengeran kita ngobrol pake bahasa indonesia selain itu juga kita dituntut fasih bahasa inggris biar bisa kerja "diluar sana"

Jadi gini, perusahaan ini adalah perusahaan yang menyediakan jasa call center untuk perusahaan-perusahaan yang butuh call center, tapi perusahaan-perusahaan itu berasal dari luar bukan perusahaan dalam negeri.
PT.Padi ini juga menginduk kesalah satu negara "di luar sana" jadi sebenarnya perekrutan juga harus ada persetujuan dari sana. katanya sih pt.padi ini udah nerima gue tinggal nunggu persetujuannya jadi gue ngerasa aman-aman aja, 1 minggu beres gue training, minggu selanjutnya gue masih dateng karena udah dikasih jadwal masuk juga jadi gue PEDE dong ditrima dan masuk kerja, senin gue kerja biasa aja, selasa gue masuk lagi tapi katanya ada perubahan jadwal jadi sebelum gue pulang gue nanya dulu, besok gue masuk jam berapa, dan ternyata pas gue tanya gak ada yang tau karena nama gue gak ada dijadwal, dan yang bikin jadwal juga udah pulang, besok pagi dikabarin katanya.

keesokan harinya, gue belum dapet kabar jadi gue inisiatif untuk bertanya gue masuk shift apa, dan ternyata balesannya adalah

Hai Dini, aku baru aja mau hubungin kamu
mohon maaf sebelumnya, 
kita gak dapet persetujuan untuk rekrut pegawai baru 
karena baru aja ada rotasi pegawai jadi harus ditunda dulu
trimakasih udah ngeluangin waktunya

Tau gak rasanya gimana? hahaha
gak perlu dijelasin lah ya
itu lah pengalaman pertama saya di PHP in sama perusahaan, but it is oke
pengalaman aja karena gue bener-bener belajar banyak dari sana
salah gue juga karena menyepelekan obrolan awal yang biasanya dilakukan saat perekrutan
jadi diperusahaan ini gue gak ada ngomongin gaji, ngomongin kontrak termasuk ttd kontrak pas awal sebelum training.





Share:

Jumat, 23 Desember 2016

Satrio Nugraha

Seperti yang aku bilang,
aku sangat bersyukur punya kamu
aku sangat bersyukur kenal kamu
aku sangat bersyukur ketemu kamu

aku gak tau jelas alesannya kenapa,
kita baru 1 tahun bareng tapi rasanya aku udah kenal kamu banget
1 tahun setiap hari bareng
1 tahun ngelewatin susah seneng bareng
1 tahun dengan tantangan yang gak biasa

kamu memang bukan orang yang sempurna, begitu pun dengan aku
berantem, salah paham sering banget terjadi
tapi sampai saat ini kita selalu memutuskan untuk kembali

dari awal deket, kamu selalu bilang kamu itu aneh, kamu itu sulit dimengerti
yup, aku sangat ngerasaain itu, kamu itu beda sama orang lain, pemikiran kamu gak biasa
aku selalu berusaha mengerti maksud kamu, setiap tindakan dan pikiran kamu, aku selalu ingin tau alesan dibalik itu semua dan berusaha mengerti cara mu berpandangan. terkadang pandangan kita memang bersebrangan, dan kadang itu membuat kita berdebat, tapi tidak apa kan? setidaknya kita jadi saling mengerti pandangan pasangan kita
emosi kamu yang meledak-ledak, ego kamu yang tinggi juga bikin aku terkadang berpikir untuk menyerah tapi sekarang aku mengerti itulah kekurangan kamu yang harus aku terima, yang harus aku imbangi dengan kesabaran meskipun aku belum benar-benar menjadi sosok yang sabar namun aku dalam perjalanan menuju kesana
disamping kekurangan-kekurangan kamu itu, rasanya banyak hal yang bikin aku gak mau kehilangan kamu

Baik, klasik banget ya baik, haha
tapi beneran kamu itu baik, kamu suka nolongin temen-temen kamu
bahkan nolongin orang yang gak kamu kenal, berentiin motor untuk bantuin orang yang mobilnya mogok (walaupu telat, haha), bantuin tunanetra yang terjebak di tengah jalan yang lagi padat banget rasanya itu hanya sebagian kecil hal dari kebaikan kamu
kamu yang langsung dateng ke bandung dari bogor karena aku sakit
kamu yang langsung dateng ke kosan karena ada tikus dikamar mandi aku
kamu yang langsung ke Bandung karena motor aku rusak padahal baru 1 hari di bogor
kamu yang nganterin keluarga aku kemana-mana saat di Bandung
kamu yang nemenin aku begadang nyekripsi padahal kamu ngantuk
kamu yang rela berubah dari yang selalu lupa ngabarin sampe sekarang selalu ngabarin
kamu yang selalu anter jemput aku selama aku magang, padahal harus berangkat pagi-pagi dan kamu adalah orang paling susah bangun pagi
kamu yang rela gak tidur untuk nganterin aku PPL karena aku bilang "semenjak aku bawa motor kamu gak pernah anterin aku lagi ya"
kamu yang bikinin aku benda-benda kecil untuk mempermudah aku melakukan sesuatu
kamu orang yang paling bisa aku andelin
kamu orang yang bisa bikin aku nurut sama semua masukan kamu
kamu yang selalu ladenin manjanya aku
kamu yang dengerin keluh kesah aku walaupun kadang-kadang kamu gak ngeh aku lagi galau, haha

ah beruntungnya aku punya kamu

orang yang sayang sama aku, orang yang percaya sama aku
cowo yang suka tiba-tiba berkelakuan aneh untuk bikin aku ketawa
cowo yang suka tiba-tiba manja
cowo yang waktu sakit bilang "aku mau dipakein bye bye fever" dengan manja nya
cowo yang walaupun mainan HP tetep meluk erat sampe aku gak bisa ngapa-ngapain, kamu asik main township sambil peluk aku padahal aku juga mau main township
cowo yang kalo nemenin nyekrip suka tiduran dipangkuan aku, ngambil tangan aku untuk elus-elus rambut kamu
cowo yang kalo lagi jalan sama aku selalu bilang "din cantik tuh" hanya untuk bikin aku cemburu, tapi sekarang aku juga ikut-ikutan nyariin cewe cantik, haha
cowo yang commentator setiap liat cewe, komentar yang bagus bagus atau pun yang ngejek-ngejek
cowo yang suka nya ngebut tapi aku tetep ngerasa aman bareng kamu
cowo yang selalu bikin aku bertanya "roy, kamu beneran kayak gini gak sih?" saking aneh nya aku liat kekonyolan dan manjanya kamu padahal kalo didepan orang-orang suka paling bijak, haha
cowo yang harus dipancing-pancing biar mau cerita
cowo yang kalo udah ada ide nyeritanya panjaaang banget sampe aku suka bingung balesnya gimana, tapi aku suka
cowo yang emosian tapi ngajak aku untuk sama-sama belajar bersabar
cowo yang bilangnya gak mau ngomongin atau berangan-angan tentang masa depan, tentang nikah, tapi suka tiba-tiba ngomongin
cowo yang suka gak nanggepin kalo aku bilang kangen, karena gak mau keawa galau
cowo yang saking aku andelinnya ibu sampe bilang "all about satrio ya sekarang"
cowo yang ngajarin aku banyak hal

pokoknya sampai saat ini kamu yang terbaik
banyak kebaikan kamu yang udah kmu lakuin ke aku, bahkan kekeluarga aku
trimakasih banyak ya Satrio
untuk kedepannya aku gak tau gimana, aku gak tau kita akan bertahan sejauh apa
seperti yang kamu bilang, kita cuma bisa memberikan yang terbaik selebihnya terserah Allah
yang jelas sampai saat ini aku gak kepikiran untuk ngerasain jadi mantan kamu
sekarang kita akan jalanin cara hubungan yang baru, LDR
kita sama-sama gak suka hubungan kayak ginikan? tapi mungkin ini cara Allah supaya kita fokus sama apa yang harus kita capai terlebih dahulu
supaya kita makin kuat, supaya kita makin ngerti satu sama lain
kita udah ngerasain setiap hari bareng,
sekarang mungkin waktunya kita untuk ngerasain gak bisa bareng tiap saat
Love you mas Sat

Share: